tentang ketakutan-ketakutan
Engkau ingat aku sangat penakut, bukan?
mungkin itu satu sebabnya engkau pergi
agar aku bisa belajar untuk tidak takut lagi. Lihatlah, telah aku kalahkan beberapa bentuk ketakutan (pada tinggi langit dan cuaca buruk). Namun engkau tidak pernah tahu alangkah banyak ketakutan menjajah hidupku setelah engkau pergi, bukan??. Maka sekarang di sinilah aku, di kotamu, beberapa hari saja ingin memberitahu itu— juga hendak meminta pelukan dan nafasmu. Aku sungguh-sungguh butuh banyak pelukan untuk tubuhku yang sering diserang ketakutan menghadapi diri yang setiap saat hanya sendiri. Ubuhku akan membawa pelukanmu pulang sebagai buah tangan dan penangkal ketakutan. nah…. adakah juga yang engkau takutkan, sayang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar