Jumat, 27 Januari 2012

Tidak Pantas disebut apa-apa

Malam ini aku menulis kembali tentang uneg-uneg hati. saat sedang mengetik kata demi kata aku sedang meneguk sebotol Pulpy ORANGE yang aku beli diwarung pojok usai berkumpul dengan para kawanan malam.
 Menceritakan tentang seseorang yang tidak tau disebut apa, menceritakan seseorang yang tidak jelas bagaimana dirinya. tak perlu aku sebutkan siapa namanya karena dia tak punya nama “BAGIKU” aku menganggapnya seseorang yang KOSONG. pertama yang aku dapatkan darinya adalah kesenangan luar biasa, layaknya anak kecil yang baru saja menaiki bendi di alun-alun kota sambil tertawa lepas. kedua aku mengapung seperti kertas kapal dan kemudian akan lenyap jika sudah basah semua. ketiga aku jatuh seperti gantungan baju yang perekatnya tak lagi lengket dilemari. hanya dengan TIGA cara seseorang tanpa nama itu bisa membuatku merasakannya dalam sekejap. tak perlu setahun untuk bisa menikmati semuanya. tak perlu setengah tahun, cukup bermain di angka 4 atau 5. Setelah semuanya mungkin seseorang itu menganggapnya hanya ”BIASA” saja. okey, tapi coba tanyakan pada ”SEMUA PEREMPUAN” tentang perlakuan itu, pasti mereka akan menjawab sama sepertiku ”HARAPAN”. jadi jangan salahkan aku jika getaran itu muncul tiba-tiba. dan entah mimpi apa aku semalam, aku tau bahwa seseorang itu sedang bergetar kepada yang lain. heeiii…. APA INI?? MENYAKITIKU TANPA SENGAJA?? ayolah jelaskan apa maksud kehadiranmu selama ini??
 Dulu kita punya panggilan lucu, lucu sekali. tapi tanpa kau tau aku mengubahnya dengan caraku, tanpa kau tau panggilan apa itu. dan setelah tau semuanya aku rasa KAU TAK PANTAS DISEBUT APA-APA. bagiku kau hanya saudagar yang kaya akan harapan tapi tidak ”KEPASTIAN”. lalu perkataan apa yang pantas untuk SEORANG PEMBERI HARAPAN PALSU??sepertimu.
 Aku membencimu?? tentu saja tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar